Senin, 14 Maret 2011

Mungkinkah Seseorang yang Terlahir dari Keluarga yang BerIntelegensi Tinggi Berkembang Menjadi Seseorang yang Kurang BerIntelegensi?

Intelegensi merupakan kemampuan seseorang untuk menanggapi segala sesuatu yang di lingkungannya.Setiap orang pasti akan berintelegensi namun tingkat intelegensi mereka berbeda-beda.

Mengapa hal itu terjadi??

Jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi jawaban dari judul.Intelegensi seseorang akan dipengaruhi oleh faktor genetis dan lingkungan.Faktor genetis merupakan faktor yang diwariskan dari orang tua si Anak.Sepasang suami isteri yang berintelegensi yang tinggi mungkin saja akan memiliki anak yang berintelegensi tinggi juga.Tetapi mungkin juga anak mereka berbeda dari mereka.Mengapa demikian??Intelegensi itu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetis,tetapi juga lingkungan.Mungkin saja di masa perkembangan si Anak yaitu usia 0-3 tahun yang merupakan perkembangan otak yang paling baik,anak tidak mendapatkan pengaruh lingkungan yang baik.Contoh:anak hanya dirawat oleh babysister dan orang tua hanya memperhatikan anaknya ketika dia sudah tidur saja.Ternyata Pengasuh memiliki suatu kebiasaan buruk contoh bergosip,maka kelak dewasa anak itu akan cenderung bertindak yang sama dengan pengasuhnya.Selain itu,pengasuhnya juga tidak pernah memberikan suatu informasi tentang ilmu misalnya dongeng,tontonan edukasi.Maka si anak tersebut tidak mendapatkan suatu stimulus yang bisa mengembangkan otaknya menjadi anak yang berintelegensi tinggi.Kelak dia dewasa,otaknya tidak akan mampu menanggapi segala sesuatu itu dengan lebih baik dan cepat.
Jadi,dapat disimpulkan bahwa intelegensi seseorang itu tidak mutlak dipengaruhi oleh faktor genetis namun faktor lingkungan juga.

Sumber:
Santrock,J.W. (2008) . Psikologi Pendidikan (Edisi Kedua) .Jakarta : Prenada Media Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar