Dalam karya ini,saya akan memperkenalkan dan mengajak teman-teman untuk mengerti bahwa sebenarnya kita memiliki sosok yang selalu menguatkan kita,selalu ada di samping kita di saat kita senang maupun sedih,selalu memperjuangkan dan mendukung kita,dan selalu memainkan banyak peran berarti dalam hidup kita.Bagi saya pribadi,sosok beliau telah menjadi orang terdekat saya selama 18 tahun saya hidup di dunia ini dan saya berharqap agar saya bisa selalu bersama-sama dengan beliau.Sosok ini menjasi motivator terbaik dalam hidup saya.Sosok ini sangat berarti bagi saya.Beliau telah memainkan banyak peran dalam hisup saya.Beliau juga sangat mengasihi saya.Beliau menjadi pahlawan saya ketika memperjuangkan kedatangan saya ke dunia ini.Beliau juga menjadi sahabat saya,di mana saya bisa berbagi semua hal yang saya rasakan baik senang maupun sedih.Beliau menjadi orangtua saya,ketika saya salah,saya ditegor dan terkadang dihukum dan ketika saya melakukan sesuatu yang membanggakan beliau,saya dipuji dan diberi hadiah.Beliau juga bisa menjadi polisi,dokter,dan guru nuat saya.Di saat saya tumbuh menjadi seorang remaja putri,Beliau melindungi saya dari godaan dan usikan orang-orang yang usil dan tidak baik.Saya merasa nyaman dan aman dengan perlindungan beliau.Sejak saya kecil hingga saat ini,beliau selalu ada merawat saya dan mendukung saya ketika saya sedang sakit.Dan sering beliau sampe jatuh sakit karena merawat saya.Saat saya tidak mengerti akan pelajaran,beliau selalu berusaha untuk membantu saya memahaminya dan beliau selalu memberikan solusi dan saran terbaik buat saya.Ya,beliau adalah sosok yang super,banyak peran yang beliau mainkan dalam hidup saya,banyak tugas yang diembannya,dan banyak cinta kasih yang diberikannya.Siapakah beliau?Beliau adalah IBU.Sosok wanita suci yang melahirkan kita,berkorban buat kita,berjuang melawan maut demi kita,dan mengasihi kita dengan cinta kasihnya yang tulus,suci,dan indah.
Saya pribadi memiliki suatu kedekatan yang lebih besar pada Ibu saya daripada Ayah saya dan sepertinya hal ini juga banyak dialami oleh anak.Saya terlahir sebagai anak tunggal,saya tidak memiliki kakak,abang,ataupun adik.Yang saya miliki hanyalah Ibu dan Ayah.Dilatarbelakangi saya yang merupakan anak tunggal,kasih orang tua saya begitu basar bagi saya dan saya mendapat kasih sayang yang utuh karena mereka hanya berfokus pada saya.
(Ini foto saya dengan kedua orangtua saya,mereka begitu mengasihi saya)
Saya begitu senang dan bangga terhadap kedua orangtua saya,terlebih kepada Ibu saya.Seperti yang saya jelaskan tadi,sosok Ibu merupakan sosok yang sangat penting dan yang terpenting bagi saya.Beliau selalu ada buat saya.
(Ini foto saya dan Ibu saya ketika saya masih berusia 2 tahun,Ibu saya selalu menjaga dan melindungi saya)
Lalu,bagaimanakah Kamu dengan Ibumu??
Nah,ketika kita berbicara tentang Ibu,kita sering merenung bagaimana seh aku dengan Ibuku selama ini?Ternyata kasih Ibu itu begitu tulus dan besar buat ku,gimana ya caranya aku membalasnya?
Kalau mau hitung-hitungan,kasih Ibu buat kita itu ga kan terhitung.Diawali ketika Ibu mengandung kita 9 bulan lamanya,kemanapun dan sedang ngapain pun Ibu kita,Beliau selalu membawa kita dan kita selalu dilindunginya.Ibu berjuang melawan maut ketika melahirkan kita.Setelah kita lahir,perjuangan beliau semakin besar.Beliau mengasuh,merawat,membimbing,dan mendidik kita sedemikian rupa.Saat kita sakit,Beliau memainkan perannya sebagai dokter,Beliaulah memjadi orang pertama yang mengetahui apa yang sedang kita rasakan (wow....).Dengan tangisan kita ketika bayi,Beliau sudah terkontak batin dan segera mengetahui apa yang kita inginkan serta Beliau segera meredakan tangisan kita.Tau kah kamu kalau waktu bayi kita merupakan makhluk yang sangat lemah dan bergantung sepenuhnya dengan beliau.Ketika kita ngompol,Beliau segera mengganti popok kita .Ketika kita haus dan lapar,Beliau segera meneteki atau memberi kita susu.Ketika kita mengantuk,Beliau menjadi pendongeng yang baik dan meninabobokan kita.Dan sering beliau jatuh sakit karena harus merawat kita dan melawan kebiasaan biologisnya yaiutu untuk tidur pada malam hari.Hal itu merupakan salah satu bukti kasih sayang Ibu buat kita.
(Ini foto saya ketika masih bayi,Ibu selalu merawat dan mengasuh saya di saat itu.Beliau selalu ada di samping saya)
Dan ternyata kasih sayang beliau tidak sampai di situ saja.Ketika kita bertumbuh menjadi seorang anak yang mungil dan lucu,peran beliau semakin besar lagi.Beliau harus memperhatikan kita lebih lagi karena kita sedang mengalami masa pertumbuhan.Beliau mengajari kita berbicara dan memanggil Ibu,Ayah.Beliau mengajari dan mengawasi kita berjalan sampai kita bisa berlari.Beliau selalu mengawasi kita agar kita tidak terjatuh dan terluka.Beliau juga bersedia menjadi teman bermain kita.Beliau selalu meyakinkan kita bahwa kita mampu untuk mengembangkan kemampuan kita lebih lagi.Kita juga diberi aturan-aturan agar kita tidak berkembang menjadi anak yang nakal.
(Ini foto saya ketika berusia 2 tahun,peran Ibu memang sangat besar dan penting)
Tibalah saatnya,kita masuk sekolah.Ibu mengajarkan banyak hal positif baik berupa basihat dan pendidikan lainnya.Begitu juga ketika kita menanjak tumbuh menjadi seorang remaja dan menjadi dewasa.Di masa remaja,kita mengalami banyak perubahan,antara lain perubahan fisik,kognitif,emosi,dan sosial.Di masa ini,kita menjadi sosok yang egoisentris dan hanya berfokus pada hal-hal yang berhubungan dengan diri kita saja,tanpa peduli pada orang lain.Akan banyak terjadi konflik antara kita dan orang tua khususnya Ibu kita.Kita selalu menuntut agar diberikan kebebasan yang lebih besar lagi untuk bisa bergaul dengan teman sebaya kita.Namun Ibu sering melarang kita dengan alasan Beliau takut kita terjebak akan pergaulan yang salah.Hal itu menunujukkan besarnya kasih sayang Ibu.Tetapi,kita sering menanggapinya dengan emosi negatif yang meledak-ledak.Kita bilang Ibu cerewet,ga gaul,kayak ga pernah muda aja,dan kita juga masih mebantah dan melawan Ibu kita dengan kata-kata yang membuat Ibu sedih.Hal ini juga membuat komunikasi kita dengan Ibu terganggu dan ini harus segera diselesaikan,jangan dibiarkan berlarut-larut.Mari kita koreksi diri.Terkadang kita menganggap bahwa kita adalah yang paling benar dan Ibu itu salah.Namun,coba kita lihat kebenaran yang dikatakan oleh Ibu kita itu.Setelah melakukan evaluasi diri,minta maaflah pada Ibu.Ingat!!Surga di telapak kaki Ibu.Jangan dong kita sampe tega mendurhakai sosok yang begitu menyayangi dan berkorban buat kita.
Di masa remaja ini,kita akan terlihat lebih dekat dan lebih sering bersama dengan teman-teman sebaya daripada dengan orangtua kita.Padahal sejak kecil,orangtua telah menjadi orang terdekat bagi kita,tetapi setelah besar jarak antara kita dan orang tua menjauh.Kita juga mengalami pubertas dimana kita akan mengalami perkembangan kemampuan seksual,akan ada suatu ketertarikan dengan lawan jenis,dan ada hasrat seks.
Taukah kamu bahwa sebenarnya perkumpulan antarremaja (genk) itu biasanya dihabiskan dengan bercurhat ria.Bercurhat mulai dari masalah pelajaran sampe masalah gebetan.Sama Ibu kita,apa kita mau curhat??Kebanyakan remaja akan tertutup dengan orangtuanya.Kita merasa kalau teman kita itu lebih ngertiin kita daripada Ibu kita.Kalau kita curhat dengan Ibu??Ibu kita bisa saja teriak histeris dan panik karena mengkhawatirkan kita.Kebanyakan dari remaja seh memang males curhat dengan Ibunya.Kita beranggapan bahwa Ibu itu jadul,kuno,curigaan,ga bisa ngertiin kita,banyak aturan,ikut prosedur dan adat-istiadat banget,dan dugaan lainnya.Ya,memang mungkin saja Beliau begitu ama kita.Tapi itu semua karena IBU BEGITU MENYAYANGI KITA.Beliau tidak mau kita jatuh pada hal-hal yang buruk dan tidak mau masa depan kita itu hancur gara-gara pergaulan yang ga benar.Ingat!!Tak ada Ibu yang menginginkan anaknya tidak bahagia.Dan biasanya,hubungan antara anak dan Ibu itu kurang dekat dikarenakan komunikasi yang tidak lancar.
(Ini foto saya ketika saya mulai memasuki dunia remaja,berbagi dengan Ibu memang sangat mengasyikkan,jadi tak perlu ragu untuk mendekat dan membangun komunikasi yang lebih intim lagi dengan Ibu)
Seandainya komunikasi kita dengan Ibu itu baik dan lancar,curhat dengan Ibu itu akan lebih mengasyikkan daripada dengan teman sebaya.Ga akan ada hal yang tabu lagi antara kita dengan Ibu.Kenapa??Curhat dengan Ibu kita akan dapat paket plus-plus.Dengan Ibu,kita bisa cerita semuanya sampai puas,mau yang senang,sedih,sebel,memalukan boleh diceritain ama Ibu.Dan saran/solusi yang kita dapat juga ekstra dan ampuh yaitu membangun untuk masa sekarang dan untuk masa depan juga.Mengasyikkan bukan??Apalagi kalau ngomongin tentang gebetan,ga usah malu kalau digodain Ibu dan dapat kata-kata "ciye..ciye..".Ingat!!Ibu kan pernah muda juga dan jauh lebih berpengalaman daripada teman sebaya kita.Sekarang masalahnya,yang ga mau curhat itukan kitanya.Hayoooo kenapa??Kita merasa segan,risih,malu digodain Ibu kalau cerita tentang gebetan.Bener ga??Tapi yakinlah,kalaupun kita digodain atau dinasihatin ama Ibu,Beliau pasti sangat senang karena kita menganggap Beliau berarti dan kita mau berbagi dengan Beliau serta mau mempercayakan masalah-masalah pribadi kita sama Beliau.Dan satu lagi keuntungan curhat ama Ibu,rahasia kita akan lebih terjamin,ga akan tersebar kemana-mana.Yakin ga??
Tapi,tetap ingat kalaupun kita curhat dengan Ibu,tetaplah bertindak sopan dan jangan berbicara sebebas kita berbicara dengan teman sebaya kita.
(Ini foto saya yang terbaru dengan Ibu saya,komunikasi yang baik akan memberikan suatu kedekatan yang lebih baik dengan Ibu dan Ibu saya menjadi orang yang terpenting buat saya.I LOVE MY MOM....)
Jadi sesungguhnya,selain kita belajar menghargai dan menghormati Ibu,kita juga belajar menjadikan Ibu sebagai sahabat kita.Karena hal itu penting.Orangtua terlebihnya Ibu haruslah menjadi orang terdekat kita karena orang tualah lah utusan Tuhan kepada kita di dunia ini.Ibu adalah sosok terhebat dalam hidup ini.Tempat bermanja dan berkeluh kesal.Mari kita katakan pada Ibu kita,"Ibu,aku mengasihimu".Semoga kita semua bisa menjalin komunikasi yang lebih baik lagi dengan Ibu kita.
*Gambar-gambar ini merupakan gambar-gambar saya sejak saya masih kecil.Semoga bisa membantu pembaca dalam memahami karya saya ini.