Anggun RS Sitanggang (10-075)
Riana Octhaviany (10-079)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI
(peran motivasi dalam mewujudkan prestasi)
BAB I
PERENCANAAN
PERENCANAAN
Topik makalah ini adalah “ Peran Motivasi dalam Proses Mewujudkan Prestasi “ dengan judul “ Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi “. Judul ini mengaitkan 2 hal yaitu motivasi dan prestasi. Motivasi adalah proses yang memberi semangat,arah,dan kegigihan perilaku (Santrock,2004). Dimana, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,terarah,dan bertahan lama. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan,dikerjakan dan sebagainya). Berdasarkan pengertian di atas dapat kita katakan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja. Lalu, apakah hubungan antara motivasi dalam mewujudkan prestasi anak di Sekolah Menengah Pertama (SMP)?Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah yaitu dari 25 anak berprestasi yang berasal dari sekolah SMP Harapan Mandiri, SMP BM-2, SMPN 31 Medan, SMPN 1 Sei Rampah, Methodist 1 medan. Sesuai dengan topik dan judul, penelitian ini dilakukan untuk meneliti bagaimana hubungan antara motivasi dalam mewujudkan prestasi anak di sekolah. Motivasi sangat berhubungan erat dalam mendukung prestasi seseorang. Hal ini terlihat dalam fenomena kehidupan sehari-hari dimana ada beberapa anak sekolah (khususnya SMP yang diteliti) dapat mempertahankan dan mencapai prestasi mereka dengan baik. Hal ini memunculkan pertanyaan “Apa yang memotivasi anak SMP yang diteliti untuk berprestasi?” Proses mewujudkan prestasi ternyata sangat dipengaruhi oleh motivasi. Pencapaian prestasi yang baik itu merupakan contoh dan bukti bagaimana motivasi dapat membantu siswa SMP dalam mempertahankan dan mencapai prestasi. Motivasi yang diberikan kepada murid di kelas berkaitan dengan perilaku murid dan sejauh mana perilaku mereka diberi semangat, memiliki arah, dan dipertahankan dalam jangka waktu lama. Jika murid menyelesaikan tugas karena terpaksa atau dengan rasa bosan, maka murid tersebut memiliki motivasi yang minim. Sebaliknya jika murid menghadapi tantangan dalam penyelesaian tugasnya namun tetap berusaha dan bertahan maka murid tersebut memiliki motivasi yang besar untuk berprestasi.
1.2.Landasan Teori
Pada faktanya, semua individu itu memiliki motivasi untuk berprestasi (Achievement Motivation) dan berdasarkan teori Kepribadian Henry Murray, ada 20 jenis kebutuhan yang salah satunya adalah need achievement yaitu kebutuhan untuk dapat mencapai sesuatu yang sulit, menguasai, memanipulasi, atau mengatur objek fisik, orang lain, atau ide yang dimiliki, dapat melakukan sesuatu dengan cepat dan mandiri serta dapat mengatasi hambatan dan menetapkan standar yang tinggi, berani berkompetisi dengan orang lain, dan dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan bakat dan kemampuan. Artinya, setiap manusia memiliki kebutuhan mendapatkan prestasi; memecahkan masalah; mengerjakan tugas secepat dan sebaik mungkin.
Setiap orang memiliki achievement motivation dan need achievement, Namun banyak faktor yang mempengaruhi anak SMP sehingga motivasi itu tidak muncul bahkan hilang. Salah satunya adalah achievement motivation dan need achievement. Namun kuantitas motivasi dan need itu berbeda-beda pada setiap orang. Seseorang bisa unggul dalam suatu bidang namun bidang lain tidak. Selain itu, faktor dari lingkungan sosial menjadi faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang tidak termotivasi dalam mencapai sesuatu. Sebagai contoh, seorang anak yang pada awalnya merupakan orang yang berprestasi dan terampil di sekolahnya bisa berubah menjadi anak yang apatis terhadap pendidikannya sejak orang tuanya bercerai, tetapi hal sebaliknya juga bisa terjadi. Anak yang mengalami suatu tekanan dalam hidupnya bisa lebih termotivasi untuk berprestasi. Di lingkungan sosial anak tersebut membuat motivasinya agar prestasinya bertambah dan berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi dipengaruhi oleh motivasi dan motivasi dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Selain itu, motivasi dalam mewujudkan prestasi juga dipengaruhi oleh Keinginan akan adanya pengakuan. Hal ini dijelaskan oleh Teori Kebutuhan Maslow yaitu berupa Hirarki Kebutuhan. Pada hirarki ke-4 berupa kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status. Keinginan akan harga diri (esteem needs) merupakan keinginan untuk memperoleh pengakuan, penghormatan, dan status social dari orang lain,dan kebutuhan ini jugalah yang mendorong orang untuk bekerja dan berprestasi. Dengan demikian, setiap individu mempunyai motif keinginan (want) dan kebutuhan (need) tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil kerjanya. Dianalogikan dengan para siswa SMP yang diteliti,mereka ingin berprestasi agar mendapat pengakuan, dihargai, dan biasanya mendapatkan Setiap orang memiliki achievement motivation dan need achievement, Namun banyak faktor yang mempengaruhi anak SMP sehingga motivasi itu tidak muncul bahkan hilang. Salah satunya adalah achievement motivation dan need achievement. Namun kuantitas motivasi dan need itu berbeda-beda pada setiap orang. Seseorang bisa unggul dalam suatu bidang namun bidang lain tidak. Selain itu, faktor dari lingkungan sosial menjadi faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang tidak termotivasi dalam mencapai sesuatu. Sebagai contoh, seorang anak yang pada awalnya merupakan orang yang berprestasi dan terampil di sekolahnya bisa berubah menjadi anak yang apatis terhadap pendidikannya sejak orang tuanya bercerai, tetapi hal sebaliknya juga bisa terjadi. Anak yang mengalami suatu tekanan dalam hidupnya bisa lebih termotivasi untuk berprestasi. Di lingkungan sosial anak tersebut membuat motivasinya agar prestasinya bertambah dan berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi dipengaruhi oleh motivasi dan motivasi dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
1.3.Alat dan Bahan
- Kamera
- Angket
- Reward
- Alat Tulis
1.4. Analisis Data
Dalam pengumpulan data pada tugas mini proyek ini kami menggunakan metode penarikan kesimpulan dari wawancara yang kami lakukan kepada 25 siswa SMP dari lima sekolah yang berada di Sumatera Utara.
1.5.Objek atau Subjek Penelitian
Data diperolehan dari 25 siswa SMP yang berasal dari lima sekolah baik swasta maupun negeri yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara,yaitu:
· 5 siswa dari SMP Harapan Mandiri;
· 5 siswa dari SMP BM-2;
· 5 siswa dari SMPN 31 Medan;
· 5 siswa dari SMPN 1 Sei Rampah; dan
· 5 siswa dari Methodist 1 medan.
Data diperoleh dengan memberikan mereka beberapa pertanyaan (metode wawancara).
1.6.Jadwal Pelaksanaan
Tanggal | Kegiatan |
4 April 2011 | Menentukan topik dan judul Menentukan objek dan subjek penelitian Merencanakan bentuk pengambilan data |
9 April 2011 | Membuat pertanyaan untuk wawancara |
13 April 2011 | Mengunjungi sekolah pertama untuk mengambil data |
15 April 2011 | Mengunjungi sekolah kedua untuk mengambil data |
20 April 2011 | Mengunjungi sekolah ketiga untuk mengambil data |
22 April 2011 | Mengunjungi sekolah keempat untuk mengambil data |
27 April 2011 | Mengunjungi sekolah kelima untuk mengambil data |
30 April 2011 | Menyimpulkan data |
3-7 Mei 2011 | Menyelesaikan perencanaan |
10 Mei 2011 | Menyelesaikan bagian pelaksanaan |
11 Mei 2011 | Menyelesaikan laporan dan evaluasi |
1.7.Kalkulasi Biaya
Alat dan Bahan | Biaya (Rp ) |
1. Print kertas untuk wawancara | Rp 15.000 |
2. Reward (Chocolatos + Pulpen) | Rp 60.000 |
3. Transportasi | Rp 135.000 |
4. Biaya tak terduga | Rp 100.000 |
TOTAL | Rp 310.000 |
BAB II
PELAKSANAAN
Setelah melakukan penelitian terhadap 25 siswa tersebut, dibuat suatu kesimpulan yang didukung oleh teori-teori psikologi.
BAB III
PELAPORAN DAN EVALUASI
3.1. Laporan
Dari hasil penelitian terhadap 25 anak berprestasi diperoleh sebanyak :
· 54% anak berprestasi langsung mendaftarkan diri ketika ada kegiatan perlombaan akademis disekolah.
· 64% anak berprestasi memiliki keinginan sendiri untuk belajar tanpa harus dipaksa orangtua.
· 52% anak berprestasi itu termotivasi oleh adanya pemberian reward.
· 92% anak berprestasi memiliki tujuan belajar yang jelas.
· 52% anak berprestasi memiliki motivasi yang sangat kuat untuk membahagiakan orangtua dan untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi sangat berpengaruh terhadap prestasi anak disekolah. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa kebanyakkan dari siswa yang berprestasi itu memiliki suatu dorongan yang berasal dari dalam diri mereka (motivasi intrinsik), bagaimanapun keadaannya mereka belum tentu terpengaruh oleh keadaan lingkungan sekitar dan tetap mempertahankan prestasi nya. Jadi, kebanyakan anak yang berprestasi itu memiliki motivasi intrinsik yang lebih besar daripada motivasi ekstrinsik.
3.2.Evaluasi
Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dan pelaksanaan yang telah dilakukan, ditemukkan adanya ketidaksesuaian terhadap waktu pengambilan data. Dimana, pada perencanaan telah diperkirakan waktu pemngambilan data sekitar lima hari, tetapi pada pelaksanaannya dibutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mengumpulkan data. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : sulitnya menentukkan waktu yang sesuai antara penguji dengan objek yang diuji, dan sulitnya mendapatkan izin dari pihak sekolah untuk melakukan pengambilan data.
3.3.Komentar Kelompok dan Individu
Menurut kelompok kami, tugas mini proyek ini sangat menantang karena ini merupakan pengalaman pertama kami untuk menyelesaikan tugas yang menggunakan penelitian. Disini juga kami dituntut untuk bisa lebih kreatif dalam membuat poster dan menambah wawasan kami terhadap fenomena pendidikan yang terjadi di Indonesia.
Menurut deepraj: saya mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data dan mengeksplorasi kreatifitas saya. Karena pada dasarnya saya termasuk orang yang kurang kreatif.
Menurut anggun: tugas mini proyek ini cukup menuntut saya untuk lebih kreatif dalam membuat poster, lebih teliti dalam mengolah data, dan menuntut kami untuk lebih bekerjasama.
Menurut riana: tugas mini proyek ini sangat menarik tetapi juga melelahkan. Saya dituntut untuk menjadi tahu bagaimana cara melakukan sesuatu penelitian. Dan banyak pelajaran yang dapat saya ambil dalam tugas mini proyek ini.
3.4.Daftar Pustaka
kuliahpsikologi.dekrizky.com
fachrugianappb.blogspot.com
Santrock.,J.W.(2008).Psikologi Pendidikan(edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar