Senin, 25 April 2011

Apakah Tujuan Bimbingan di TK dan Bimbingan di SD??

Zaman sekarang ini sangat banyak anak yang melewati masa TK.Selama masa TK itu mereka sudah mendapatkan bimbingan dari para gurunya.Tujuan bimbingan di TK itu apa sih??
Tujuan utama bimbingan di TK adalah membantu anak agar :
  • dapat membantu dirinya sendiri untuk mengadakan penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial,
  • mampu melewati saat-saat transisi,dari lingkungan keluarga ke lingkungan teman sebaya,guru,dan sekolah,dari suasana bebas ke suasana disiplin dan menghargai hak orang lain.
Ketika sebagian anak telah mendapat bimbingan di TK,lalu bagaimana dengan anak yang tidak mengikuti bimbingan di TK??
Oleh karena itu,anak yang tidak melewati masa TK dalam arti langsung SD,maka bimbingan dari gurunya akan lebih banyak lagi.
Lalu bagaimana tujuan dari bimbingan di SD??
Tujuan utama bimbingan di SD adalah membantu anak untuk:
  •  menguasai bahan ajaran tuntutan kurikuler,
  • membuat pilihan dan menentukan bahan ajar yang cocok,
  • memiliki sikap-pandangan belajar yang mendukung,
  • mempunyai pola perilaku yang mendukung,
  • memilih teman bergaul dan membentuk kelompok-kelompok belajar yang serasi,
  • mengadakan penyesuaian hidup berkelompok yang menunjang belajar,dan
  • memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapi murid.

Sumber:
Sukadji,S.200.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan PendidikanPsikologi (LPSP 3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Minggu, 24 April 2011

Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah


Pengertian Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah  Psikologi Pendidikan 
Menurut Arthur S. Reber (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut :

a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
b. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
d. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
e. Penyenggaraan pendidikan keguruan

Menurut Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Menurut Tardif (Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.

Menurut Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)
Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.

Menurut Muhibin Syah (2002),
Psikologi Pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. 
Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, disimpulkan bahwa Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari  tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi  studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Psikologi Sekolah
Psikologi Sekolah berurusan dengan mengidentifikasi anak-anak dalam sistem sekolah yang berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi pendidikan untuk usia serta anak-anak yang menunjukkan pola perilaku tertentu seperti ADHD, disleksia atau hambatan pidato. Perhatian juga diberikan kepada anak-anak yang cacat mental atau fisik.

Perbedaan Psikolog Pendidikan dengan Psikolog Sekolah
Psikolog Pendidikan membantu dengan mendiagnosis dan memberikan alat untuk mengobati, membantu atau berurusan dengan perilaku atau tantangan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana anak-anak belajar, mengingat dan berpikir dan bagaimana mereka mengembangkan mental selama proses pembelajaran.
Psikolog Sekolah mengkonseling, terapi bicara, dan satu-satu bantuan melalui pengajaran asisten di kelas.Mereka juga menyediakan sekolah dengan latihan. Mereka dapat melakukan penilaian psikologis dan memberikan bimbingan dan konseling baik untuk anak dan keluarga anak.

Tugas Psikolog Pendidikan:
mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi,menangani bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.
Tugas Psikolog Sekolah:
·         Mengkonsultasikan dengan guru, orang tua, administrator, dan penyedia layanan kesehatan jiwa masyarakat tentang belajar, sosial, dan masalah perilaku;
·         Terlibat dalam sekolah-lebar kegiatan kesehatan mental;
·         Membantu pendidik dalam melaksanakan aman, kelas sehat dan lingkungan sekolah;
·         Pengasuhan Ajarkan keterampilan, strategi pemecahan masalah, penyalahgunaan zat, dan topik lainnya yang berkaitan dengan sekolah sehat;
·         Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental;
·         Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan;
·         Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan;
·         Sajikan sebagai anggota tim interdisipliner untuk memenuhi kebutuhan siswa berisiko dan untuk melayani kebutuhan siswa penyandang cacat melalui penilaian pendidikan khusus, kelayakan, dan proses penempatan;
·         Hasil Komunikasikan evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa;
·         Terlibat dalam pencegahan krisis dan layanan intervensi;
·         Bekerja dengan berbagai mahasiswa masalah emosional dan akademik;
·         Melayani satu atau beberapa sekolah di daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas

http://www.nasponline.org/about_sp/careerfaq.aspx


Senin, 18 April 2011

Mengapa Ada Sekolah yang Tidak Menyediakan Pelayanan Bimbingan ?

Bimbingan merupakan pemberian arahan dan nasihat terhadap orang lain.Bimbingan itu ditujukan kepada semua orang,tetapi sangat sering dijumpai pada anak-anak,usia prasekolah,dan orang muda.Tujuan pemberian bimbingan ini adalah agar masalah dapat terselesaikan dan teratah kepada hal yang baik.
Sekolah merupakan salah satu tempat yang sangat cocok untuk memberikan pelayangan bimbingan pada murid-murid.Hal ini bisa mendukung murid-murid untuk mengembangkan prestasi mereka,bergaul,dan bertingkah laku.
Namun ada sekolah yang tidak menyediakan pelayanan bimbingan ini.Hal ini disebabkan oleh anggapan kepala sekolah bhwa guru atau wali kelas saja sudah sanggup mengatasi masalah murid.Kepala sekolah beranggapan tidak membutuhkan konselor untuk membantu muridnya memecahkan masalahnya.Padahal tanpa mereka sadari bahwa sebenarnya keberadaan dari konselor itu sangat dibutuhkan karena mereka telah memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan guru biasa.
Sebaiknya,pelayanan bimbingan itu tetap disediakan di sekola-sekolah agar anak didik bisa lebih mampu memecahka masalah mereka sendiri dan mendapa tpengarahan yang lebih baik lagi.

Sumber:
Sukadji,S.200.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP 3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Pada Usia Berapakah Anak-Anak Tepat untuk Dididik??

Didikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya akan sangat berpengaruh hingga anak besar nanti.Dan dalam mendidik anak,orangtua harus melakukan yang terbaik agar kelak di usia dewasa ny nanti tidak terjadi hal-hal yang membahayakan anak.

Menurut Masaru Ibuka (1980) dalam tulisannya mengenai pendidikan anak,dikatakan bahwa anak hendaknya mulai dididik sejak lahir.Menurut Ibuka,pendidikan sangat dini akan membuat anak lebih bermental fleksibel,lebih cerdas,dan lebih berbudaya.Alasannya adalah perlembangan otak cepat terbentuk pada usia dibawah 3 tahun;banyak keterampilan yang hanya dapat dikuasai bila dipelajari pada usia sangat dini.

Sumber:
Sukadji,S.200.Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan PendidikanPsikologi (LPSP 3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Apakah Anak yang Mengalami Mental Retardasi Tidak Bisa Berkarya Seperti Anak Normal?

Anak yang menderita Retardasi adalah anak yang memiliki IQ kurang dari 70.Penderita mental retardasi memiliki keterbatasan dalam nertindak dan bersosial.Hal itulah yang membedakan  mereka dengan anak normal.

Tapi,apakah Anak yang mental retardasi tidak isa berkarya seperti anak normal??
Anak mental retardasi memang memiliki keterbarasan dalam bertindak.Mereka tidak mampu untuk bertindak secara leluasa seperti anak normal.Namun,di satu sisi ternyata penderita mental retardasi bisa juga berkarya dan mengeksplorasi diri mereka seperti anak normal.Hal ini bisa terjadi dikarenakan pengajaran dan bimbingan dari caregiver mereka.Para caregiver memperhatikan mereka dan memunjulkan kelebihan dari kekurangan mereka,sehingga penderita mental retardasi tetap bisa berprestasi dan berkarya.




Gambar tersebut merupakan salah satu buktu bahwa penderita mental retardasi bisa bereksperi seperti anak normal lain nya.

Sumber:
Santrock.,J.W.(2008).Psikologi Pendidikan(edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group.

Selasa, 05 April 2011

komentar tentang fenomena pendidikan

deepraj kaur 10-051
anggun rss 10-075
riana octhaviany 10-079

fenomena-fenomena pendidikan di Indonesia :
  • homeschooling
  • biaya pndidikan yang mahal
  • fenomena RSBI (Rintisan Sekolah Berthap Internasional)
homeschooling merupakan metode belajr mengajar yang dilakukan secara menyeluruh di rumah murid tsb. murid tsb tidak melakukan aktivitas belajar disekolah. homeschooling dilakukan dg mendatangkan guru kerumah utk mengajar murid nya. homeschooling menjadi suatu trend mettode belajar mengajar saat ini apalagi dilingkungan anak-anak yang mulai terlibatdalm pekerjaan spt artis, dsb.

menurut kami pelaksanaan homeschooling itu cukup efektif karena murid tsb bisa lebih terfokus dan nyaman dalam belajarnya karena dia berada dirumah sendiri. tetapi, homeschooling juga dapat berakibat buruk terhadap kemampuan murid untuk bersosialisasi. murid akan kurang mampu bersosialisasi dengan orang lain terutama teman sebaya dan akan lebih menyukai bekerja sendiri dan melakukan segala sesuatunya dengan sendiri.


kalau ditinjau dari teori pendidikan baik pendidikan keluarga maupun bimbingan belajar, sebenarnya pendidikan yang mahal di Indonesia tidak menjadi penghalang bagi seseorang utnuk memperoleh pendidikan , khususnya pendidikan yang didapat dari lingkungan sekolah. Namun, pendidikan dasar berasal dari keluarga, ari cara keluarga meneraapkan makna pendidikan pda anak-anaknya dapat memotivasi kegigihan seorang anak untuk memperoleh pendidikan mereka walaupun banyak halangan spt masalahh biaya. pendidikan bukan hanya kita peroleh secara formal namun ada juga bimbingan belajr diluar sekolah. dan saat ni pemerintah telah membuat kebjakan yaitu melaksanakan pendidikan gratis bagi anak-anak yang kurang mampu khusunya. menurut kami biaya mahal bukanlah menjadi penghalang bagi seseorang asalkan motivasi instrinsiknya akan pendidikan kuat dan pasti ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pendidikn.


RSBI menjadi suatu trend dikalangan sekolah-sekolah saat ini. banyk sekolah berebut untuk mendapatkan lebel sebagai sekolah yang bertaraf internasionl. padahal sebenarnya, banyak diantr mereka yang tidaak begitu memahami bagaimana sekolah bertaraf internasional itu. walaupun kualitas sekolahnya belum layak untuk mendapatkan label internasional., sekolah itu mngajukan untuk mendpat label internasional. selain itu, RSBI memberikan kesan unsur diskriminasi antara orangkaya dan yang tidak. orang kaya lebh mudah untuk membayar uang sekolah yang lumayan besar agar anak nya dpt mssuk ke kelas RSBI walaupun kemampuannya tidak ada. dan sering juga anak yang kurang mampu tapi berprestasi menjadi korban pengabaian. mereka dittolak untuk masuk di kelas RSBI karena telah diisi oleh anak orang kaya.